Kamis, 11 Oktober 2012

Cara Menulis Cerita Pendek

apakah Anda menyukai cerita pendek? Apakah Anda pernah menemukan sebuah cerita pendek yang menyenangkan untuk dibaca? Apakah Anda ingin bisa menulis cerita pendek? 
Tentukan Tema Utama Cerita
Hal pertama yang harus dilakukan ketika mulai menulis cerita pendek adalah menentukan apa tema utamanya. Setiap orang memiliki ribuan cerita dalam dirinya. Sebagian besar didasarkan pada peristiwa nyata dan dianggap non-fiksi. Tapi jujur, fiksi kebanyakan didasarkan dari kehidupan nyata nan sejati. Membuat cerita dari pengalaman hidup adalah cara termudah untuk menulis fiksi. Ketika hendak menulis sebuah cerita pendek, temukan elemen umum untuk tema cerita. Bisa berupa emosi, seperti cinta, benci, rindu, galau, dll. atau berasal dari kehidupan orang yang kita kenal, atau suatu peristiwa yang pernah terjadi. 

Mengapa Kisah ini Layak Dijadikan Cerita?
Seperti disebutkan, setiap orang memiliki banyak cerita dalam dirinya. Ketika Anda misalnya curhat ke salah seorang sahabat Anda, coba bertanya pada diri sendiri, mengapa saya curhat? Layakkah saya curhatkan masalah saya? Menarikkah kisah yang saya curhatkan? Pentingkah bagi orang lain untuk mendengar kisah saya? Apakah lucu? Sedih? Relevan? Mengapa cerita ini berbeda dengan cerita yang lain? Apa yang membuat cerita ini lebih baik daripada cerita saya yang lain? Mengapa orang ingin mendengar cerita ini? 

Mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda mengetahui mengapa Anda ingin menuliskan kisah tersebut dan menjadikannya sebuah cerita pendek.

Mengenali Karakter Dalam Cerita
Karakter adalah kekuatan pendorong di balik setiap cerita. Karakterlah yang menjadikan sebuah cerita berkembang dan mengalir. Semua karakter harus menampilkan tema utama cerita Anda. Karakter dalam cerita meliputi karakter para tokoh (baik, jahat, romantis, koro-koroan, dll), karakter tempat/lingkungan (kota, desa, ramai, sepi, islami, dll.) dan karakter waktu (pada zaman dahulu, sekarang, pagi, siang, malam, dll.)

Menentukan Skenario Cerita
Dengan karakter dan tema yang sudah ada, saatnya memasukkan situasi ke dalam cerita. Situasinya bisa apa saja, perang, konflik, putus cinta, kematian, apapun. Kuncinya adalah bahwa ia harus mampu menguji tokoh-tokoh cerita dengan berbagai cara dan situasi. Selanjutnya, Anda harus memutuskan bagaimana karakter tokoh merespon ketika dimasukkan ke dalam situasi itu atau ini. Tidak peduli bagaimana karakter tokoh merespons, Intinya, Anda ingin pembaca mengambil sesuatu dari pengalaman dalam cerita Anda. 
Mengembangkan Cerita
Tanyakan pada diri Anda, apa tujuan dari cerita ini? Apa yang saya inginkan dari pembaca setelah membaca cerita saya?

Satu hal yang perlu diingat, alur cerita kadang berubah dan tidak sesuai dengan rencana awal. Kuncinya adalah penulis harus mampu menyesuaikan alur cerita dengan cepat, memilih alur cerita mana yang harus tetap dilanjutkan sampai akhir cerita.

Kebanyakan penulis hebat sering tidak tahu bagaimana ceritanya akan berakhir, tapi cerita itu sendirilah yang memilih akhirnya. Jangan memaksakan cerita Anda berakhir, biarkan ia menemukan akhirnya sendiri.