Jumat, 23 November 2012

tips menjadi penulis sukses :)

Sepuluh Tips Menjadi Penulis Sukses

 Untuk bisa menulis dengan baik, Anda perlu berlatih sebanyak dan sesering mungkin. Anda bisa menulis di blog pribadi atau di buku harian. Yang penting lakukan hal itu dengan tekun dan konsisten.

Berikut ini sepuluh tips penting yang bisa saya sarankan:

• Menulis dengan ringkas, padat dan sekaligus menarik. Semakin sering Anda menulis, semakin terampil Anda menggunakan kata atau kalimat yang relevan saja. Tidak ada kata-kata yang tersaji tanpa arti. Satu kata akan menambah makna tulisan Anda. Ini bukan sekedar menambah jumlah halaman.

• Menulis sebaiknya tidak dilakukan sambil mengedit. Itu dua tahap yang sebaiknya dilakukan terpisah.

• Bagilah tulisan dalam beberapa paragraf pendek. Idealnya, satu paragraf itu mengungkapkan satu ide pikiran. Pecah-pecahlah panjang dan struktur kalimat Anda sedemikian rupa agar tidak membosankan pembaca. Kalimat-kalimat yang runtut dan tidak berbelit-belit akan memberi kenyamanan pembaca tulisan Anda.

• Menulis dengan jelas. Ini juga bisa berarti menulis dengan spesifik, tidak mengawang atau melebar tanpa relevansi dengan topik yag dibicarakan. Pembaca akan kesal setengah mati saat terjebak dengan bacaan yang tidak jelas isinya. Ingatlah bahwa pembaca tidak selalu punya banyak waktu.

Sebuah novel yang tebal, kalau isinya menarik dan mengikat minat pembaca itu jelas berbeda dengan sebuah tulisan sependek satu halaman yang menuai cercaan pembaca karena isinya yang tidak jelas bagi pembacanya.

• Pentingnya bahasa yang komunikatif. Menulislah seakan sedang berbicara – alami dan tanpa berpretensi sok tahu dengan memakai bahasa ilmiah. Ini berlaku untuk banyak ragam tulisan, baik fiksi atau non-fiksi. Perkecualian bisa dipahami apabila Anda menulis buku pelajaran atau bahan studi (textbook). Hindarilah istilah yang hanya diketahui oleh kalangan tertentu (jargon).

• Menulis dengan pesan yang kuat. Ini bisa dilakukan bila Anda mengembangkan tulisan berdasarkan ide pokok yang jelas.

• Tunjukkan pembaca Anda tentang sesuatu, bukan menceritakannya. (Show, don’t tell). Dalam tulisan non-fiksi, ini bisa dilakukan dengan menulis hal-hal secara spesifik, tidak mengambang atau abstrak. Itu sebabnya kalimat pendek, tapi menyajikan fakta lebih disarankan daripada kalimat panjang berbelit dengan pokok ide yang kabur.

Dalam tulisan fiksi, ini dilakukan dengan memberi deskripsi tentang suatu keadaan atau karakter. Contoh: "Anak kecil itu pakainnya lusuh dan compang-camping. Melihatnya membuatku teringat wajah kakek berumur 80 tahun, kulit keriput, rambutnya tipis dan pudar warnanya."

• Menulis dengan jujur. Jadilah diri sendiri. Ini akan tercermin dari cara Anda mengungkapkan pokok pikiran yang Anda yakini kebenarannya. Kejujuran yang terungkap dalam kesederhanaan menulis akan menjadi kualitas tulisan itu sendiri. Maka Anda akan terhindar dari keinginan menulis berbunga-bunga dan mengada-ada dan tidak menambah arti atau kejelasan.

• Menulis dengan bersemangat namun penuh pengendalian diri. Ini sebuah paradoks.  Bersemangat menyampaikan apa yang Anda inginkan agar diketahui pembaca. Mengendalikan diri untuk menulis semua hal yang mungkin tidak berhubungan dengan pokok pikiran.  Ini paradoks dari menulis dengan semangat tak terkendali.

• Membaca dan membaca. Anda harus berbelanja dulu sebelum bisa menjual barang bagus. Ini hanya ungkapan bahwa agar bisa menulis bagus, kita perlu membaca buku-buku bermutu sebagai perluasan wawasan dan kemampuan apresiasi tentang tulisan yang bagus itu.

Demikian, selamat menulis dan semoga Anda menjadi penulis berhasil.

cara membuat sinopsis

Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
  1. Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan  pengarang.
  2. Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
  3. Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
  4. Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
  5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
  6. Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
  7. Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
  8. Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
  9. Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan ibarat memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya. Sebagai pedoman sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan keaslinya.

Kamis, 22 November 2012

rahasia sukses para penulis ( drama korea )

Apa rahasia drama maupun film korea banyak digemari??? itu tak lepas dari ide cerita sang sutradara dan penulis naskah tentunya. Mungkin dari sekian drama di dunia, maka yang lebih banyak digemari adalah drama korea. Padahal kita serumpun Asia, namun etika budaya penulis naskah sangat beda.

Semua film maupun drama tentunya diangkat dari sebuah novel atau karya tulis laiin yang menyedot perhatian banyak orang bahkan best seller. Nah dalam naskah drama korea ini punya kelebihan dibanding sinetron atau telenovela.

Kelebihannya adalah..........
1. Ceritanya simpel, tak bertele-tele seperti telenovela atau sinetron.

2. Masih menjunjung etika, budaya meski ceritanya masa kini.

3. Ada pesan moral yang disuguhkan meski latar belakang kehidupan yang heterogen.

4. Dream come true, selalu mengajarkan berpikir positif bahwa impian bisa menjadi nyata meski melewati jalan yang berliku.

5. Penulis fiksi yang handal, karena drama adalah kehidupan sehari-hari yang diangkat lewat fiksi namun bisa membuat yang membaca naskah maupun pemirsa drama berurai air mata

6. Alur ceritanya gak monoton juga gak bosenin

Waaah.....kalau mau belajar nulis yang melow dan mewek ya intip saja drama korea. kalau kurang puas,ke korea aja :D

Salam cenat cenut :)