Kamis, 21 November 2013

"A strand of roses"

Katanya cinta itu indah, tapi kenapa ada yang tersakiti?
Katanya cinta itu sakit, tapi kenapa ada yang bahagia?
So, What's reall meaning of love?

_ o _
Dua tahun sudah Dicky ditinggalkan Keyra. Keyra meninggalkan Dicky karna inginmelanjutkan kuliahnya diluar negeri sekaligus menemani saudaranya yang terkenasakit parah. Sebulan yang lalu Dicky menerima sebuah packet berisikan setangkaimawar merah yang mahkotanya banyak. Memperlihatkan keindahan bunga itu yangsebenarnya.

[] Flashback On []

Hari ini tak jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya. Setelah merasa rapi denganpenampilannya, perutnya pun sudah terisi selapis roti tawar, Dicky langsungmenuju kampusnya.

Namun, sesaat setelah membuka pintu utama rumahnya. Dicky mendapati sebuahpacket panjang dengan pita merah ditengahnya.

Dengan rasa penasaran, Dicky mengambilnya kemudian duduk dikursi yang tersediadiemperan rumahnya untuk membuka bingkisan tersebut.

"Mawar merah" gumamnya sambil memegang isi packet tadi. Lalu Dickymengambil secarik kertas berwarna merah muda yang terselip didalamnya.

'Dear Dicky, My bala-bala :*

Hello sayang, apa kabar? Kuharap baik-baik saja :)
Maaf ya, beberapa bulan belakangan aku jarang kasih kabar kamu, soalnya lagibikin skripsi. Bagaimana dengan hatimu? Masih terisi namaku atau jangan-jangansudah ada yang berhasil menggantikan posisiku?
Jawabannya aku tunggu sebulan lagi, sebulan dari sekarang, datang kerumah akuya :) aku tunggu..
Satu permintaanku, jaga baik-baik bunga ini. agar tidak layu dan berjatuhanmahkotanya. Okey? I love you :*

Your Love'

Dicky tersenyum-senyum sendiri membaca surat itu. "Permintaan yang unik.Tenang, pasti aku jagain sayang. Muachh" kata Dicky lalu mengecup bungaitu.

Dicky kembali memasuki rumahnya. Ditaruhnya bunga itu tepat disamping tempattidurnya.

[] Flashback Off []

_ o _
Hari ini Dicky hendak mendatangi rumah Keyra, seperti permintaan Keyra sebulanyang lalu. Sebenarnya Dicky sedang bingung, mengapa Keyra memberi danmenyuruhnya untuk memakai pakaian ber-jas.

Dicky berjalan memasuki mobilnya. Dengan cekatan, Dicky memutar stir lingkaranyang selama ini menemani kemanapun ia mau.

Hanya berselang beberapa menit, kini Dicky sudah sampai di depan rumah Keyra.Keningnya mengkerut. Beribu tanda tanya menghampiri benaknya. Kenapa rumahKeyra ramai?

Dicky teringat sesuatu. Ia kembali ke dalam mobilnya dan mengambil sebuahbingkisan persegi panjang tipis. Sebenarnya bingkisan itu sudah lama Dickyterima bersamaan dengan diterimanya baju ber-jas yang sekarang ia pakai.

Kemudian Dicky membuka bingkisan itu. Ohya, memang Keyra menyuruh Dicky untukmembuka bingkisan itu saat Dicky sudah sampai di depan rumah Keyra.

"Apa?" kaget Dicky. Matanya membola ketika melihat bingkisan itu.Fikiran negatif mulai menghampirinya.

"Surat undangan" lirih Dicky melihat isi bingkisan itu yang ternyataadalah sebuah surat undangan. Didepan cover undangan tersebut terpampang gadiscantik seperti Keyra sedang memeluk seorang laki-laki dengan pakaianpernikahan.

Dicky membuka dan membaca surat undangan tersebut dengan cepat. Kemudianmatanya beralih menatap rumah besar didepannya yang kini sudah ramai didatangiorang-orang.

'Pokoknya kamu harus datang. Kalau nggak, aku bakal marah banget sama kamu'.Kata-kata Keyra tadi malam saat ia menelfonnya kembali terngiang-ngiang. Iabingung untuk memilih antara masuk atau tidak, kerumah itu.

Akhirnya Dicky memberanikan masuk. Sesampainya dipintu utama, Dicky langsungbisa melihat dua orang sejoli sedang berdiri diatas pelaminan. Tak jauh daritempat Dicky berdiri, seorang gadis memperhatikannya dengan senyum yangmengembang.

"Ky, loe disuruh kesana" kata seseorang yang ternyata adalah Bisma,sahabatnya. Dicky mengikuti arah telunjuk Bisma yang mengarah ke pelaminan.

"Untuk apa?" tanya Dicky singkat sambil memasukkan kedua telapaktangannya di saku celana.

"Loe nggak mau beri selamat buat...", belum selesai Bisma berbicara,Dicky langsung memotongnya.

"Liat dari sini udah cukup kok". Bisma menoleh kearah Dicky."Loe yakin nggak mau beri selamat sama..."

Dan lagi, ucapan Bisma terpotong. Kali ini bukan Dicky yang memotongnya,melainkan seorang gadis cantik yang berdiri disamping Dicky. "Hey.."sapanya pada Dicky.

Melihat gadis itu sudah menemui Dicky, Bisma langsung meninggalkan merekaberdua.

"Kamu.?" pekik Dicky melihat gadis yang berdiri disampingnya.

"Kenapa? Kok liat aku nya kayak liat setan?"

Dicky melihat ke atas pelaminan, kemudian kembali lagi kearah gadis tersebut."Bu..bukannya i..itu kamu ya?" tanya Dicky sambil menunjuk ke ataspelaminan.

"Hahaha"

"Kok malah ketawa?"

"Jadi kamu kira itu aku?", Dicky mengangguk.

"Kamu salah besar. Itu bukan aku. Aku disini."

"Terus itu siapa, Key?"

"Itu saudara kembar aku yang waktu itu aku temenin berobat diluar negeri. NamanyaKeyla. Emang kamu nggak baca undangan yang aku kasih ya?"

"Baca kok"
"Terus kenapa ngiranya itu aku?", Dicky hanya diam.
"Emm.. Aku tau! Pasti kamu bacanya buru-buru ya?"tebak Keyra

Dicky menjadi salah tingkah. Malu pasti. Ia pun hanya menggaruk-nggaruk tengkuklehernya yang sama sekali tidak gatal.

"Cie.. Kenapa salah tingkah gitu? Takut aku nikah beneran ya?" godaKeyra. Dicky semakin malu.

Keyra tertawa puas. Sebenarnya ia tidak mengerjai Dicky. "Udah dong,jangan ketawa terus. Puas banget liat aku kayak gini" kata Dicky

Kemudian datang dua orah ibu paruh baya, sebut saja Tante Sri (ibunda Dicky)dan Tante Nia (ibunda Keyra). "Loh, Dicky kamu pake blash on nya tebelbanget? Sampai merah gitu pipinya" tanya Tante Sri

"Tau tu tante. Udah mau ngalahin aku. Tapi dia bohong tante, sebenarnyadia malu, karena..." belum selesai Keyra mengadu, Dicky langsung memelukKeyra dan menenggelamkan wajahnya disela-sela rambut Keyra.

"Jangan diceritain, aku malu tauuu" ucap Dicky dengan manja. TanteSri dan Tante Nia hanya tertawa.

"Sebenarnya mama udah tau kok. Cuma iseng aja nanya gitu. Haha.. Yaudahmama sama tante Sri ketamu-tamu yang lain dulu ya" pamit tante Nia. Keyramengangguk.

"Mau sampai kapan meluknya?" ledek Keyra. Dicky melepaskanpelukannya.

"Kamu kok tega banget sih" kata Dicky sambil mencubit pelan keduapipi Keyra.

"Kok aku?"

"Ngapain juga sok misterius? Ditelfon gak diangkat. Disms gak dibalas.Terus ngirim jas, pas datang kesini taunya rame. Kan aku kira kamu yang nikah.Selama kita pacaran juga kan aku belum pernah ketemu sama kembaran kamu"

"Ya maaf deh.
Masalah telfon atau sms aku nggak tau. Beberapa hari ini aku sibuk bantuin mamabuat pernikahan Keyla. Kalau soal kirim jas, itu yang suruh Bisma. Kan kalaukamu kesini pakai baju santai kan nggak lucu.."

Dicky hanya diam. "Mendingan kita samperin Keyla yuk! Kasih selamat. Habisitu aku ajak kamu ke halaman belakang. Mau nggak?" lanjut Keyra. Dickymengangguk.

_ o _
Kini Dicky dan Keyra sedang berada dihalaman belakang rumah Keyra. Lebihtepatnya diGazebo.

"Kok kamu makin cantik sih" Gombal Dicky sambil memperhatikan Keyrayang duduk disampingnya.

Keyra menoleh. "Sekarang jadi pinter gombal ya? Berarti dulu nggak cantikdong"

"Dulu cantik. Sekarang makin cantik."

"Haha.. Dasar gombalisme. Ohya, mawar yang aku kasih mana?"

Dicky nampak bingung. Pasalnya bunga itu sudah layu. Bahkan beberapa helainyasudah membusuk. Dengan ragu Dicky mengeluarkan sehelai mawar yang tersisa daridalam dompetnya.

Dicky memberikan sehelai mawar itu kepada Keyra. Keyra mengambilnya denganwajah yang ia buat sedih.

"Tinggal ini?" tanya Keyra. "Maaf! Bukannya aku nggak bisa jagabunga itu. Tapi memang bunga itu layu dengan sendirinya. Apalagi kamu kasihnyasebulan yang lalu."

"Aku udah jaga sebisa aku. Tapi 3 hari yang lalu, entah kenapa semuahelainya berjatuhan dan layu. Hanya tersisa satu itu. Aku gak mau kecewainkamu. Aku rawat dengan sungguh-sungguh sehelai mawar itu." lanjut Dickysambil menundukkan wajahnya. Keyra tersenyum. Lalu ia menggenggam tangan Dicky.

"Liat aku!" perintah Keyra sambil memutar kepala Dicky menjadimenghadapnya dengan kedua telapak tangannya. "Aku nggak kecewa. Aku nggakmarah. Justru aku senang. Kenapa? Karena kamu jujur. Karena kamu bertanggungjawab. Kamu tau?" lanjut Keyra. Dicky menggeleng.

"Dulu mantan-mantan aku juga aku ngelakuin hal yang sama seperti kamu.Tapi apa? Mereka mengabaikannya. Bahkan mereka meremehkan bunga itu denganmenggantinya dengan yang baru. Tapi kamu nggak.
Ada juga yang membuangnya. Tapi kamu nggak, walaupun tinggal sehelai.
Sekarang aku tau sebesar apa kesungguhan kamu sama aku. I Love You"

Dicky terharu mendengar Keyra tidak kecewa. Matanya berkaca-kaca. Ia tak mampumembalas itu semua dengan kata-kata. Kemudian Dicky menarik Keyra ke dalampelukannya.

"I Love You too.. " balas Dicky.

"Makasih kamu udah setia nungguin aku. Aku sayang sama kamu Dicky"

"Aku juga sayang sama kamu. Sayangggg bangett" balas Dicky sambilmengeratkan pelukannya.

Keyra melepas pelukannya. Dihapusnya air mata Dicky yang sempat mengalir."Jangan nangis. Masak cowok nangis sih. Hehe"

"Kamu juga jangan nangis" balas Dicky. "Ohya, sehelai mawar tadimana?" tanya Dicky.

"Nih! Emang mau buat apa?". Dicky mengambilnya lalu memasukkankembali kedalam dompetnya.

"Mau aku abadiin buat saksi cinta kita" kata Dicky sambil tersenyum.

Keyra membungkam mulutnya. "Aaa.. So sweet"

Mereka sama-sama saling melempar senyum. Dan terakhir, Dicky memberikan kecupanmanis di dahi Keyra.

END

I'm sorry kalau gaje :D
Ada yang bingung sama judulnya? Atau ngerasa gak cocok sama judulnya? Coba dehcari arti judulnya, nanti pasti nyambung sama isinya :))

@RatiRatih_


Dicky <3

1 komentar:

  1. Review of Lucky Club Casino Site 2021 - luckyclub.live
    This Lucky Club Casino luckyclub site is very good. The site is simple to navigate and has tons of casino games. Check the site for

    BalasHapus