Kamis, 29 Agustus 2013

"Bersyukurlah" [ Cerpen spesial #HBDIfauziS18OY ]

#HBDIfauziS18OY be better, keep amazing and all the best for you :)

****


       Macet? Mungkin sudahmenjadi makanan sehari-hari penduduk ibukota. Tak jarang sampai berkilo-kilometer panjangnya.

“Kak, mobilnya kok nggak jalan-jalan sih?” protes Naila padakakaknya, Ilham Fauzie. Mereka terjebak macet setelah menjemput Naila dariplaygroup.

“Sabar dong saying. Namanya juga lagi macet. Mending kamumakan aja, tu di belakang banyak makanan” saran Ilham

“Makanan? Paling itu-itu lagi, kalau nggak telur ya ayam,bosan tauuu” kata Naila sambil memanyun-manyunkan bibirnya

“Yakan kamu belum makan siang. Atau tidur aja deh, ntarkalau udah sampai rumah, kak Ilham bangunin”

“Ila nggak ngantuk”

“Trus maunya gimana dong?”

Tak ada jawaban dari gadis kecil itu. Pandangannya sibukmemandang luar jendela mobil. Di luar banyak anak kecil bernyanyi dari mobilsatu ke mobil yang lain. Menjual Koran, bahkan menjual asongan ataupunmengemis. Namun, satu anak yang menarik perhatian Naila yaitu seorang anakperempuan berusia kurang lebih 7 tahun sedang mengais tempat sampah.

“Kak, dia ngapain sih?” Tanya Naila sambil menunjuk anaktersebut. Karena posisinya yang berada di kanan jalan membuat Naila duduk dipangkuan Ilham agar lebih jelas dari sebelumnya.

“Dia lagi cari makan”

“Kok cari makan di tempat sampah? Kan di restaurant banyak.”

“Naila tau nggak? Nggak semua orang di dunia ini yang punyauang. Bersyukurlah karena kita bukan termasuk golongan itu. Naila kalaumakannya nggak habis suka di buang kan?” Tanya Ilham sambil membenarkan rambutNaila yang berantakan. Dan dengan polosnya Naila mengangguk.

“Kalau nggak suka atau bosen nggak di makan kan? Padahal mamaudah capek-capek masak buat Naila”, Naila mengangguk (lagi).

“Padahal di sisi lain, nggak sedikit orang yang susahmencari makan, sampai harus cari makanan sisa di tempat sampah. Tapi kita? Malahmenyia-nyiakan sesuatu hal yang sepele, tapi buat orang lain sangat berharga”dengan lembutnya Ilham menceritakan hal positif bagi adiknya.

“Kalau gitu Naila janji deh nggak akan buang makanan lagi”

“Bagus. Sekarang di makan dong makanannya. Walaupun seadanyayang penting bias bikin sehat. Okey princess!!” seru Ilham sambil mengangkattangannya untuk tos dengan Naila. PROOKK… “Okey kakakk!”

Baru saja Naila membuka kotak makanannya, seorang pengamencilik menghampiri mobil mereka. Ilham pun member selembar uang 20rb an. Namun,anak itu tak kunjung pergi. Ia malah memandangi seporsi nasi lengkap denganayam bakar di pangkuan Naila.

“Kamu mau?” Tanya Naila, anak tadi mengangguk.

“Ini buat kamu aja” Naila kembali menutupnya lalu memberikankepada anak tadi

“Wahh… makasih ya”

“Yeayy.. adiknya kak Ilham baik ya? Hahaha” puji Ilhamsambil mengacak-acak poni Naila. Sedangkan Naila hanya tersenyum.

 ****
“Loh, rame banget kak Ilham, ini ada apa?” Tanya Naila yangbaru saja bangun. Kebetulan juga ini adalah hari minggu

“Hey! Udah bangun princess? Kak Ilham sama kakak-kakak SM*SHlainnya lagi masak nih” jawab Ilham sambil menghampiri Naila

“Masak buat apa?”

“Buat anak-anak jalanan. Naila nanti mau ikut nggak?”

“Mau bangett”

“Yaudah. Naila mandi gih, habis itu kita bagi-bagiin makananbuat mereka yang kelaparan”

“Okey boss. Hahaha” kata Naila sambil hormat kepada Ilhamlalu menuju kamarnya kembali.

Kini semua sudah siap. Semua member SM*SH dan Naila sudahmemasuki mobil. Tak lupa makanan yang sudah mereka kardusi sebelumnya.

Naila sangat antusias dengan hal ini. Bahkan ia selalu inginyang membagikan untuk anak-anak yang kurang beruntung itu. Ilham dan memberSM*SH yang lain hanya tersenyum melihat hal itu.

END

Quotes :
Ø Melihatlah keatas agar termotivasi, melihatlahkebawah agar selalu bersyukur.
Ø Bersyukurlah masih makan dengan ikan/ ayam,karena di bawah kalian hanya makan dengan telur. Bersyukurlah bisa makan dengantelur, karena di bawah kalian hanya makan dengan tempe/tahu. Bersyukurlah bisa makandengan tempe/ tahu karena di bawah kalian ada yang makan dengan garam. Bersyukurlahbisa makan dengan garam, karena di sana mungkin hanya makan nasi saja. Bersyukurlahmasih makan nasi saja, karena ternyata masih banyak orang kesusahan untuk makannasi.


maaf kalau typo(s)
nulis di ms.wordnya udah bener, tapi gak tau di sininya :D

@RatiRatih_
temen saiia numpang ngikut2 promosi nih :p pollow juga yak @windhawindhud



kak ilham
kak ilham
kak ilham lagi :p
kak ilham lagi :p
kak ilham lagi deh :D
kak ilham lagi deh :D
kak ilham w/ naila
kak ilham w/ naila

Sabtu, 03 Agustus 2013

20 Minutes That Will Unforgetable | Cerpen Spesial #DickyAWE20ME :)



"Kayaknya kita kepagian deh !! Smashblastnya belum ada yang datang" ucap Ratih sambil melihat sekelilingnya

"Yaudah masuk aja yuk !!" ajak Asti

Dengan perasaan nano-nano (?) mereka mulai melangkahkan kakinya.

"Pak, pintu keluar itu dimana ya?" tanya Lian pada Security Bandara

"Kalau pintu internasional ada di sana (menunjuk ke timur). Kalau pintu keluar nasional ada disana (menunjuk ke barat). Memangnya mau nemuin siapa?"

"Mau ketemu SM*SH" Jawab Lian singkat, padat dan jelas *loh?

"Ohh, biasanya artis keluar dari barat. Kemarin Cherrybelle, Ungu juga keluar dari sana" sahut Security yang lain

"Ohh, makasih pak"

"Sama-sama"

-o0o-
(Bandara Adi Sucipto, 08.30 WIB)
Menunggu !! Itulah yang mereka lakukan sekarang. Seiring berjalannya waktu smashblast juga sudah mulai berdatangan. Sambil sesekali mereka melihat papan pengumuman tentang mendaratnya pesawat, mereka ngobrol-ngobrol. Cukup bosan sih, karena mereka mendapat info pesawat yang ditumpangi SM*SH mendarat pukul 08.00, tapi nyatanya? Tapi tak apalah, Demi Sang Idola :)

"Pindah yuk ! Disini mulai panas" ajak Ratih. Sebelumnya mereka duduk di pinggiran taman, tapi sekarang mereka sudah berpindah di emperan Bandara.

"Bawa apa, Tris?" tanya Lian pada Triska

"Kado buat kak Dicky" yapps.. Triska memang Fanadicky

"Lah kan ultahnya masih lama?"

"Ya mumpung ada kesempatan. Kan kesempatan kayak gini gak datang sebulan sekali"


“Lagi nungguin siapa?” Tanya seorang bapak-bapak, kayaknyasih supir taksi. Soalnya kalau ada penumpang turun mereka langsung menawarijasa antar ke hotel atau tempat tujuan.

“SM*SH” jawab Asti dengan senyuman

“Ohh… mereka keluarnya dari jurusan internasional. Dan mungkinbaru jam satu nanti datangnya” mereka semua hanya diam. Nampaknya bapak-bapaktadi bukan hanya bilang kepada mereka saja, tetapi juga ke smashblast yanglain. Ada yang percaya dan langsung ke pintu keluar internasional, tetapi adajga yang masih diam disitu, termasuk Triska dan teman-temannya yang memilihduduk kembali.

NGIUNGGG…(#anggap suara pesawat mendarat :D) tiba-tibamembangkitkan semangat mereka. Di papan pengumuman pun tertulis dari Jakarta. Namunsaying, itu bukan pesawat yang di tumpangi SM*SH, melainkan Haykal Kamil.

“Kak, satu pesawat sama SM*SH nggak, Kak?” Tanya Ratih

“Kayaknya nggak deh, mungkin di pendaratan selanjutnya. Kaliansmashblast?”

“iya” jawab mereka serempak

“Kakak ikut karnaval juga?” Tanya Lian

“Nggak. Kakak ikut Pundi Amal SCTV”

Disela-sela mereka bertanya sebenarnya mereka juga sedangberfoto-foto dengan Haykal Kamil, kapan lagi ketemu artis? :D

-o0o-

20 menit… 40 menit… 60 menit… kini jam sudah menunjukkanpukul 09.30 . belum juga ada kabar tentang pendaratan pesawat dari Jakarta. Tiba-tibaseorang laki-laki, entah itu siapa, tapi kayaknya bersangkutan sama SM*SH.

“iya ini lagi jemput SM*SH di Bandara” katanya pada seorangdi seberang sana saat melintas di depan mereka.

“SM*SH? :O ikutin yuk !!” ajak Ratih

Dari pintu nasional ke pintu internasional, balik lagi kepintu keluar nasional, mereka mengikuti orang tada. Sekitar 15 menit kemudian,orang tersebut Nampak mengintip ke dalam pintu, bersamaan dengan itu sebuahpesawat dari Jakarta mendarat. Langsung saja semua smashblast langsung berdirikarena tadinya mereka dudukan lesehan di depan pintu.

“ehh.. itu Kak Reza” seru Ratih

“Mana? Mana? Mana?”

“itu tuh yang pake topi”

Senyumanku tak akanpernah luntur lagi, singing all day long.
 Semangatku tak akan pernah patah lagi, dancingall night long…

Aku gak sedih lagi,deg-degan lagi, ser-seran lagi tiap bersama kamu
Hidupkan lagi,getarkan lagi, tautkan lagi cinta diantara…

Alunan lagu mulai dinyanyikan oleh beberapa smashblast untukmenyambut idola mereka. Sekitar 5 menit berlalu, SM*SH tak kunjung keluar. MungkinkahSM*SH takut di serbu fansnya yang banyak? Tapi bukankah itu sudah biasa ._.

“aaaa… Kak Dickyyyy” “Kak Bismaaaaa” volume riuh semakinkencang ketika Ilham mulai keluar di ikuti personil yang lainnya.

“Kak Dicky (mengejar) ini buat kak Dicky !!” ucap Triskakepada Dicky sambil menyerahkan bingkisan yang ia bawa.

“Makasih ya J”tak butuh waktu lama, Dicky langsung berlari menuju mobil. Mungkin kalau dihitung hanya sekitar 20 detik.

Dugg… Dugg… Dugg… tak puas mereka melihat, kini mereka mulaimenggedor-gedor kaca jendela mobil yang di tumpangi SM*SH.

“Gedor aja terus !! kalau perlu pecahin sekalian kacanya”amarah salah seorang SM*SH Crew yang memiliki akun twitter @dalimonthe

“Rame banget !! gilaa… udah bisa ngeliat mukanya aja udahseneng banget” kata Ratih, entah mengapa di saat yang lain sibuk denganidolanya dari dekat, ia justru melihat dari jarak sekitar 1m. bukan karenaapa-apa, tapi ia bukan fans fanatic. Kalau saja menggedor-gedor kaca mobildapat membuatnya fotbar dengan sang idola, mungkin ia akan melakukannya dariawal.

“Gimana, kadonya udah dikasih?” Tanya Ratih pada Triska saatmenghampirinya

“Udah J.Aaaaa… tadi kak Dicky senyum sama aku, sumpah beda banget kalau di liat daridekat. Makin ganteng. Tapi saying aku gak bisa ngfoto/ ngevideoin gara-garahapeku tadi jatuh”

“Mbak gak kesana?” lanjut Triska

“Mau kesana tapi semua sisi mobil udah penuh, tadinya mbakmau naik kea tap mobil, haha :D”

“hahaha :D”

Setelah semua siap, SM*SH mulai meninggalkan area Bandara. Adayang mengikuti mereka dengan motor, tetapi Ratih dkk memutuskan untuk kembalike rumah.

END_

Menurut aku, melihat idola secara langsung itu udahbersyukur banget. Walaupun belum bisa fotbar, hehehe . tapi semoga next time,kalau SM*SH datang ke Klaten atau sekitarnya, saya bisa fotbar, amien J

Ketemu idola itu rasanya nan0-nano. Di satu sisi, sepertitertusuk duri karena belum bisa fotbar padahal sudah mengusahakan secaramaksimal. Di satu sisi seperti cafein, yang membuat kita kecanduan untukbertemu lagi – Ratih

Kesan ketemu idola itu seneng banget + nggak nyangka bisaketemu member SM*SH dan bisa memegang tangan member SM*SH, rasanya senengbanget – Triska

Ketemu idola itu so pasti seneng ya. Soalnya butuhperjuangan banget untuk ketemu mereka – Asti

Ketemu idola itu kayak nemuin sosok yang hanya di angan,sulit di temuin tapi pada akhirnya di pertemukan. Seorang sosok yangmenginspirasi fansnya dengan sederhana - Lian

98,987654321% ceritaini nyata, sisanya hanya karangan saya :D

Don't Judge Me!! | Cerpen

"Yeeey!!..." gemuruh kebahagiaan masih terdengar disekolah ini. Baru saja tim basket mereka memenangkan pertandingan internasional. Bahkan sang kapten tim, Bisma Karisma, telah banyak memiliki fans sekarang.

"Kak Bisma, selamat ya! Udah ganteng, pinter, jago main basket, juara umum pula" kata salah seorang adik kelas Bisma

"haha.. Biasa aja kok. Makasih"

Dikejauhan, Desti sama sekali tidak tertarik dengan itu. Ia hanya memandangi Bisma yang sedang dikerumuni banyak wanita. Bahkan ia sampai menggeleng melihat ada yang sebegitu histerisnya.

Jangan terlalu memuja kelebihan seseorang. Karna bagaimanapun dia, pasti punya kekurangan. - My History Teacher

***
"Assalamua'laikum.." teriak Bisma saat sampai dirumahnya. Bukan jawaban yang ia dapatkan, melainkan sebuah pertengkaran. Ya! Akhir-akhir ini kedua orang tua Bisma sering bertengkar hanya karna masalah sepele.

"Mama sama papa kenapa sih, selalu aja bertengkar, bertengkar, dan bertengkar? Emangnya gak capek apa?" emosi Bisma di hadapan orang tuanya

"Kalau kamu tidak tau, mending masuk kamar. Gak usah ikut campur urusan orang tua." Balas Papa Bisma

"Aku emang gak tau, Pa! Tapi itu karna emang papa sama mama gak pernah kasih tau. Aku yang liat aja capek, Pa. Mana mama sama papa Bisma yang dulu" Bisma, lalu Bisma menaiki tangga menuju kamarnya.

BRAKKK...

"Itu kelakuan anak kamu."Papa Bisma

"Anak aku, anak kamu juga. Makanya kalau gak mau anak kamu kayak gitu, ubah sikap kamu"

***
"Argghh... Kenapa kayak gini sih hidup gue? Tiap hari selalu ada keributan. Padahal gue udah bela-belain pulang lebih awal untuk nunjukkin medali ini. Gue udah menang. Tapi apa ini hadiahnya?" kesal Bisma sambil memegang medalinya.

Drrt.. Drrt.. Drrt...
`Besok latihan ditempat biasa. Minggu depan kita di tantang sekolah sebelah` -Dicky-

"Semoga besok mama sama papa udah gak berantem lagi"

Bisma mulai memejamkan matanya. Berharap hari esok lebih indah daripada sekarang.

***
Hari demi hari telah berlalu. Sudah seminggu ini Bisma latihan basket, walaupun sebenarnya ia sudah hebat. Namun, itu tidak searah dengan kedua orang tuanya.

Setiap hari, bahkan waktu, Bisma harus mendengarkan perdebatan yang menurutnya cuma itu itu saja. Berulang kali ia mencoba mencurahkan isi hatinya kepada orang tuanya, dengan maksud supaya orang tuanya berhenti bertengkar. Tapi hasilnya? Nol~ Bisma justru mendapat semburan dari papa nya.

"Mau kemana kamu?" tanya Papa Bisma saat melihat Bisma hendak pergi.

"Hari ini Bisma ada pertandingan basket, Pa. Papa mau kemana? Kok bawa koper segala.."

"Papa sama mama udah mutusin untuk pisah sementara waktu. Jadi, kamu mau ikut papa atau mamamu?"

"Gak bisa gitu dong, Pa! Bisma sayang sama kalian berdua. Bisma gak bisa pilih. Bisma maunya tinggal sama papa dan mama. Bukan papa atau mama"

"Tapi keputusan kita udah bulat Bisma. Kamu harus pilih." kata Mama Bisma yang baru saja datang

"Bisma gak bisa, Ma" Bisma, sambil menggeleng pelan.

"Papa gak mau tau. Nanti setelah kamu pulang, kamu harus sudah nentuin mau ikut papa atau mama. Harus!"

***
Pritttt~
Pertandingan babak pertama sudah selesai. Tapi? Entah mengapa Bisma dan teman-temannya justru tertinggal jauh. What happen?

"Bis, loe kenapa? Gak biasanya loe main kayak gitu" tegur Dicky

"Gue gpp. Sorry, gue lagi ada fikiran"

"Gaya loe kayak Bos-bos perusahaan coy! Gue gak mau ya kita kalah, masak cuman ngadepin lawan kayak gini kita kalah. Mau di taruh mana muka kita?"

"Berdoa aja"

"Yaelah. Gue ngomong panjang, dijawab seupil. Yaudah gue ke toilet sebentar"

Bisma kemudian duduk dikursi yang telah disediakan sambil meneguk sebotol air mineral yang ia bawa. Ucapan orang tuanya tadi pagi masih terngiang dipikirannya. Keputusan itu sangat berat. Bahkan mengganggu Bisma saat bermain. Banyak kesalahan yang Bisma lakukan yang mengakibatkan banyak poin terbuang hanya karena memikirkan perkataan orang tuanya sebelum ia berangkat.

"Sehebat-hebatnya orang, pasti dia punya sisi lemah. Dia kenapa ya?" batin Desti yang melihat dari bangku penonton

Okey. Pertandingan kembali berlanjut. Poin demi poin terlewati. Tak ada perubahan dibabak kedua ini. Bahkan Bisma lebih sering melakukan kesalahan daripada babak sebelumnya.

"ayo bismaaa. Semangat.."

"aduh. Gue kenapa ya?" batin Bisma di sela-sela mendribell bolanya

"Shoot Bisma. Shoot! Come On! Woy!" teriak Dicky, namun Bisma tidak bergeming. "Bismaaaa.. Come on!" (lagi) tak ada jawaban dari Bisma. Hingga bola di pegang Bisma berhasil direbut oleh lawan.

"Heh! Loe kenapa sih? Bolanya direbut kan. Arrgghhh" kesal Dicky sambil menepuk bahu Bisma, lalu kembali mengejar bola tadi.

Shuuttt.. BRAMM...
Bola itu kembali masuk diring tim Bisma. Langsung saja Bisma tersadar dan mengambil bolanya. Kedudukan memang sekarang tidak terlalu jauh. Dengan kecepatannya, Bisma berlari, dan....

Prittt... Prittt... Peluit tanda selesai telah berbunyi saat Bisma akan memasukkan bolanya.
"Arrgghh... Kenapa gue jadi kayak gini sih. Brakkk" Bisma membanting bola yang ia pegang

Semua penonton sudah membubarkan diri, bahkan teman tim Bisma juga meninggalkan ia sendirian disana. Mungkin, agak kecewa dengan cara main Bisma.

"Main kayak gitu aja gak bisa. Kapten apaan loe?" ucap teman Bisma, Rangga.

"Mana kapten yang dulu dibanggain?? Ngelawan anak luar aja jago, tapi ditantang sekolah lain malah kayak gini." Keyla, teman sekelas Bisma yang lain. Bisma hanya bisa menundukkan wajahnya. Perasaan malu, kacau, kecewa, semua menghampirinya.

"Hey! Kalian jangan asal ngejudge gitu dong" bela Desti yang baru datang

"Kita gak ngejudge kok. Ini fakta. Kapten apaan kayak gitu? Kalau udah bosen jadi kapten, bilang dong. Bikin malu nama sekolahan aja" cibir Rena. Jadi yang menghampiri Bisma itu ada empat orang, Keyla, Rena, Rangga dan Rafaell.

"Tau tuh. Kalau udah bosen, jangan kayak gini dong cara loe" tambah Rafael

"Stopp!! Don't Judge Me.. Kalian gak tau masalah gue" kata Bisma

"Kita emang gak tau. Tapi nyadar dong, loe itu kapten. Ada masalah pribadi gak usah dibawa-bawa" balas Rena

"Udah. Kalian ini kenapa sih? Dulu aja kalian puji Bisma. Tapi kenapa baru kalah sekali ini aja kalian pojokin dia?" ucap Desti

"Kalian jangan cuma mandang sekarang aja. Semua orang itu punya titik lemah. Mungkin aja sekarang Bisma lagi kayak gitu." lanjutnya

"Loe gak usah ngebela dia. Kapten bikin malu kayak gini aja dibela." Keyla

"Mungkin sekarang iya. Tapi jangan hanya liat dia yang sekarang. Sebelum-sebelumnya, dia gak kayak gini kan. Bahkan dia juga ngangkat nama sekolah kita ke dunia internasional."

"udah ceramahnya? Basi tau gak. Mending kita cabut aja yuk!!" Rena

"Makasih ya" ucap Bisma ketika diruangan itu hanya tinggal mereka berdua

"untuk?"

"Ya karna loe udah belain gue.. Gue juga gak tau kenapa gue bisa kayak tadi"

"Loe lagi ada masalah ya?"

"Kok tau?"

"Yaiyalah, kan tadi loe udah bilang. Gimana sih?"

"Oh iya ya, hehe. Temenin gue mau gak? Gue Bisma" sambil mengulurkan tangannya

"Desti. Gue tau kok, loe itu Bisma. Yaudah ayo! Mumpung gue juga gak ada kegiatan"

***
Setelah setengah hari berkeliling dengan Desti, Bisma memutuskan untuk pulang. Ia sudah siap dengan jawabannya. Namun, Bisma tidak datang sendiri. Ia mengajak Desti, why?

"Semangat.." support Desti

Baru saja Bisma membuka pintu rumah, tiba-tiba kedua orang tuanya langsung memeluk Bisma. Beribu pertanyaan menghampiri Bisma.

"Maafin papa sama mama, Bis." kata Papa Bisma

"i..ni serius kan? Bisma gak lagi mimpi kan?"

"Nggak Bisma. Mama sama papa udah memutuskan untuk berdamai" kini Mama Bisma yang berkata

"tapi ada angin apa? Ma..maksudnya tadi kan kalian berantem, kok tiba-tiba damai?"

"jadi kamu maunya mama sama papa berantem, gitu?"

"Bukan gitu. Bisma seneng dengernya :') "

"Ohya, cie.. Anak papa, kemarin baru dapat medali ya? Kok gak bilang sama papa?"

"Gimana mau bilang, orang mama sama papa berantem terus"

"uu.. Kacian anak mama. Haha. Sini peluk"

"Mama apaan deh! Kayak anak kecil aja. Malu tau" kata Bisma sambil menyatukan giginya, sehingga suara yang ditimbulkan tidak begitu keras.

"haha.. Gpp dong" lalu Mama Bisma kembali memeluk Bisma. Seolah ingin membuktikan kalau ini bukan mimpi, Bisma mempererat pelukannya.

Senyum mengembang di bibir Mama Bisma, lalu beliau mengacungkan jempol kepada Desti yang berada dibelakang Bisma.

Begitu juga dengan Desti, ia membalas acungan jempol juga sambil tersenyum dan memperlihatkan giginya.

'Jangan menjudge orang karena kesalahannya yang sekarang. Coba liat sebelumnya, apakah ia juga begitu atau justru sebaliknya'

-END-

“Broken Heart” #Cerpen

Jatuh cinta itu menyenangkan. Serasa hidup Cuma untuknya. Setiaphari mencoba mencari apa yang doi senangi.

“Bisma.. loe buat gue jatuh cinta. Tapi loe cinta gue gaksih?” Tanya Naura pada dirinya sendiri

Naura Alexandra, gadis ini tengah tergila-gila denganseseorang yang baru saja dia kenal yaitu Bisma Karisma. Bagaimana bisa, orangyang baru saja kita kenal tetapi sudah bisa mencuri hati kita?

“Setiap kita ketemu, loe selalu bikin gue ketawa, di sms punloe selalu gombalin gue. Gimana gue gak suka sama loe?” gumamnya lagi

“Sumpah y aloe tuh bikin gue gila. Gimana gue mau ngungkapincoba? Gue kan cewek, gengsi lah.”

Lelaki zaman sekarang itu kalau gak playboy ya tukang PHP, benergak?

-0-

Hari minggu hari yang sangat menyenangkan. Pagi ini Nauraberniat jogging. Dengan pakaian olahraganya, dia mulai melangkahkan kakinya.

“Bisma mau gak ya, gue ajakin ketemuan? Sms aja kali ya”katanya di sela-sela lari pagi

·        To : Bisma
Selamat pagi :))
Ketemuan mau gak? Ohya, jangan lupa sarapanya J

Tak ada salahnya kan sms seperti itu? Menurut Mr. Google : secuek-cueknya cowok, kalau di kasihperhatian pasti akan tetap senang. Gak salah juga member perhatian seseorang,yang salah adalah kalau kita mengharapkan seseorang itu juga member perhatianpada kita.
Tak butuh waktu lama, hp Naura mulai bergetar. Langsung sajaia menekan tombol ‘baca’ di hp’nya.

·        From : Bisma
Pagi juga..
Maaf Ra, gue gak bias, ada urusan mendadakdan jangan lupa sarapan juga buat kamu J

Dengan sedikit rasa kecewa, Naura kembali melajukan langkahkakinya dan memasukkan hp ke saku jaketnya.

Saat Naura sedang asyik lari pagi, tiba-tiba ia mendengarsuara yang menurutnya sangat tidak asing. Dengan penuh rasa tanda Tanya, Nauramendekati suara itu. Perlahan-lahan dan pasti ia menguping dari balik pohonbesar yang ada di taman tersebut.

“Loh itukan Bisma? Sama siapa? Katanya ada urusan, kok adadi sini?” batin Naura penasaran

Terlihat Bisma sedang berhadapan dengan seseorang gadis, diaadalah Ara. Sedikit ada rasa cemburu di hati Naura saat Bisma menggenggam erattangan Ara.

“Ra, aku mau jujur sama kamu boleh gak?” Tanya Bisma padaAra

“Jujur tentang apa?”

“Jujur tentang perasaanku, dulu aku sempat mengagumiseseorang sebelu kamu, namun Cuma kamu yang mampu membuatku terkagum-kagum. Kamumau gak jadi pengisi hati aku? Penghibur hari-hariku?” ucap Bisma denganlantang

JLEBB… Bagai di sambar petir di siang hari, Naura menutupmulutnya dengan telapak tangannya. Ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Fikirannyakacau, hatinya hancur. Dengan sekuat tenaga Naura berlari menuju rumahnya saatmelihat Ara menganggukkan kepalanya. Tak peduli orang lan melihatnya karenaberlari dengan air mata yang terus mengalir.

BRAKK… Naura langsung membanting pintu kamarnya.

“Hiks.. kenapa sih loe beri harapan gue kalau pada akhirnyaloe jatuhin gue?hiks.. hiks…”

“Loe itu gak jauh beda sama cowok laion yang gue kenal. GUEBENCI LOE. Arghhh…”

Beribu-ribu kata terlontar dari bibir Naura untukmenggambarkan perasaannya saat ini.

“Loe anggap gue apa? Hiks.. loe selalu kasih perhatian gue :’(seharusnya loe gak perlu kasih gue harapan hiks..”

5 jam kemudian… naura baru saja terbangun dari tidurnya. Mungkinia terlalu capek menangis (?) sehingga membuatnya terlelap.

“Aduh.. kepala gue pusing, jam berapa ini?” gumamnya sambilmelirik jam yang terletak di atas meja samping tempat tidurnya

“Jam 13.00, masih ada waktu untuk prepare” lanjutnya lalumembasuh mukanya.

Prepare? Ya, mala mini sekolah Naura mengadakan malamperpisahan untuk kakak kelasnya, termasuk Bisma.

-0-

Malam harinya, pukul 19.00

“Selamat malam semuanya. Di sini saya akan menyanyikan laguuntuk sahabat saya. Dia ada di sini, gak perlu saya sebut namanya, karena kalukamu peka pasti akan merasa” ucap Naura saat di atas panggung sambil membawagitarnya, kebetulan Bisma dan Ara duduk di barisan depan.

[*]
Wahai sahabatku
Jangan kau lukai hatinya
Aku tak rela bila kau sakiti dia
Sungguh ku cintainya



Wahai sahabat jangan pernah kau tinggalkan
Dirinya jangan pernah kau sakiti hatinya
Dan janganlah pernah kau buat dirinya bersedih
Tolong jaga dirinya wahai sahabat tak ingin
Melihatnya bersedih karena tingkahmu
Dan janganlah biarkan dirinya menangis

Back to [*]


Wahai sahabat sesungguhnya aku sangat
Mencintai dirinya tetapi dia lebih memilih
Dirimu wahai sahabat cinta tak bisa dipaksa
Aku relakan dirinya menjadi kekasihmu
Wahai sahabat walau disini kurasakan sakitnya
Hatiku tetapi ku ingin melihatnya bahagia

Back to [*] 2x



Wahai sahabatku
 Tolonglah jaga dirinya

Aku relakan dia jadikekasihmu
Walau sakit hatiku


“terima kasih” prok… prok… prokk…

END

Quotes :: cinta tak semua harus memiliki. cukup melihatnya bahagia dengan orang lain, akan membuat kita juga bahagia. tapi faktanya? it's not easy.

Shadow | Cerpen

| 26 Juli 2012 |

Terbayang disaat kita bersama
Disaat penuh cinta, canda dan tawa
Akankah mungkin kan terulang lagi
Masa-masa bahagia yang kita lewati bersama

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap Dicky kepada Dara saat keduanya tengah merayakan anniv jadian mereka yang kedua

"Oh ya? Apa?" Dara

"Taraaa..", Dicky mengeluarkan sebuah kotak box yang apabila ditekan tombolnya akan keluar miniatur sepasang kekasih yang sedang berdansa.

"Wah.. Bagus banget, kok kamu tau kalau aku lagi nyari ini?"

"Tau dong.. Siapa dulu? Dicky~"

"huu.. Tapi makasih ya sayangku :* " Dara sambil mencium pipi kanan Dicky

"Yang ini belum?" Dicky sembari menunjuk pipi kanannya

muachh..

"Yang ini gak sekalian?" tanya Dicky (lagi) lalu menunjuk bibirnya

Belum sempat Dara menjawab, tiba-tiba segerombolan hujan datang membasahi bumi. Dengan sigap Dicky mengajak Dara untuk berteduh di gubuk tak jauh dari tempat mereka duduk tadi. Ternyata hujan lebih cepat dari langkah mereka.

Dengan tetap mengimbangi langkahnya, Dicky membuka jaket yang ia kenakan lalu digunakan untuk menutupi kepala mereka.

***
| 20 Agustus 2012 |

Lalu apa kau memanggilku
Tiba-tiba kau minta maaf padaku

"Maaf~" ucap Dicky ketika ia menemui Dara di taman biasa mereka bertemu

"Untuk?" beribu tanda tanya mungkin sedang menghujami pikiran Dara saat itu

"Kita gak bisa lanjutin hubungan kita."

"Ta..tapi kenapa?"

"aku gak bisa kasih jawaban sekarang ke kamu. Yang jelas hubungan kita sudah berakhir. Maaf!"

"Gak bisa gitu dong. Kita menjalani hubungan ini bukan baru beberapa bulan tapi udah bertahun-tahun. Tapi kenapa tiba-tiba kamu datang dan langsung minta putus. Kamu gak ngehargain perasaan aku?" Dara, berkubik-kubik air mata mungkin akan segera mengalir dengan derasnya andai saja Dara tak bisa mengendalikan hatinya.

"Iya aku tau, aku ngehargain, aku pernah diposisi kamu. Tapi aku lakuin ini demi kebaikan kamu. Aku gak mau lebih nyakitin kamu. So, I'm sorry" kata Dicky lalu bergegas meninggalkan Dara yang masih terpaku.

***
| 25 Agustus 2012 |

Tak ada gunanya mengungkit masa lalu. Masa lalu bukan untuk diungkit, tapi untuk dikenang. Kalau kita hanya mengungkit masa lalu, kapan kita akan menemui masa depan?

"Harus ku akui.. Sulit cari penggantimu" dengan sedikit mengayunkan langkah kakinya, Dara juga bernyanyi-nyanyi kecil untuk membunuh suasana nya yang agak kacau.

"Biasanya Dicky yang selalu nemenin. Tapi? Sekarang mana mungkin terjadi. Sms pun udah jarang, apalagi ketemuan" gumamnya

Tiba-tiba langkahnya terhenti karena mendengar suara orang sedang bercanda tawa. Bayangan ia sedang bercanda dengan Dicky kembali terlintas.

"Kalau masih bersama, mungkin kita seperti mereka, Ky"

Saat Dara akan melangkahkan kakinya kembali, cowok yang sedang bercanda tawa tadi melihat ke arahnya. Ralat, tepatnya hanya menoleh.

"Dicky"

Ya. Dia adalah Dicky dan pacar barunya mungkin. Seakan tak mengenal Dara, Dicky lalu pergi. Tanpa menyapa atau sekedar 'Hai' pada Dara.

"Kamu ternyata udah dapat pengganti aku. Aku aja belum bisa lupain kamu, bodoh ya aku :( "

***
| 26 Juli 2013 |

Tap... Tap... Tap...
Perlahan tapi pasti. Dengan mengenakan dress diatas lutut berwarna biru dan high heels senada serta tas kecil yang setia menggantung di bahunya, Dara melangkahkan kakinya ke danau di mana ia dan Dicky merayakan anniv mereka tahun lalu.

"Satu tahun yang lalu itu kenangan paling indah buat aku, Ky" lirih Dara sambil menatap kosong ke depan

"Disaat aku mulai serius, kamu malah minta hubungan kita berakhir"

Dara lalu berjongkok ditepian danau. Lalu memainkan air danau yang lumayan bening itu.

"Hadiah kamu pun masih aku rawat dengan baik"

Dara kembali melihat bayangan Dicky di air danau tersebut. "kamu meracuni otak ku, Ky"

Semakin Dara memejamkan matanya, ia semakin mengingat kejadian terindah yang ia lakukan bersama Dicky.

"Kenapa sih, kamu gak mau pergi dari fikiran aku. Berkali - kali kamu muncul di mimpi aku. Kamu mau nyiksa aku, Ky? Hmm.." katanya sambil memandangi hadiah dari Dicky satu tahun yang lalu.

"Aku bodoh ya? Kamu udah putusin aku, kamu udah tinggalin aku :( kamu udah jauhin aku, atau mungkin sekarang kamu udah lupain aku, hiks... Tapi kenapa aku gak bisa seperti kamu?"

"Banyak cowok pengen singgah di hati aku, tapi aku belum bisa lupain kamu, Ky. Your Shadow always in my dream."

Menghela nafasnya sejenak. Entah kenapa ia sulit sekali menghapus nama Dicky di memory nya.

"Aku masih cinta sama kamu, Ky. Walaupun kamu gak tau, tapi semoga takdir mempertemukan kita kembali. Datanglah padaku kalau kamu butuh aku" Dara, sambil memejamkan matanya.

"Ohya?"

Dara langsung menoleh ketika ada suara yang menyahutinya.

-E to the N to the D-


@RatiRatih_