Sabtu, 03 Agustus 2013

Shadow | Cerpen

| 26 Juli 2012 |

Terbayang disaat kita bersama
Disaat penuh cinta, canda dan tawa
Akankah mungkin kan terulang lagi
Masa-masa bahagia yang kita lewati bersama

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap Dicky kepada Dara saat keduanya tengah merayakan anniv jadian mereka yang kedua

"Oh ya? Apa?" Dara

"Taraaa..", Dicky mengeluarkan sebuah kotak box yang apabila ditekan tombolnya akan keluar miniatur sepasang kekasih yang sedang berdansa.

"Wah.. Bagus banget, kok kamu tau kalau aku lagi nyari ini?"

"Tau dong.. Siapa dulu? Dicky~"

"huu.. Tapi makasih ya sayangku :* " Dara sambil mencium pipi kanan Dicky

"Yang ini belum?" Dicky sembari menunjuk pipi kanannya

muachh..

"Yang ini gak sekalian?" tanya Dicky (lagi) lalu menunjuk bibirnya

Belum sempat Dara menjawab, tiba-tiba segerombolan hujan datang membasahi bumi. Dengan sigap Dicky mengajak Dara untuk berteduh di gubuk tak jauh dari tempat mereka duduk tadi. Ternyata hujan lebih cepat dari langkah mereka.

Dengan tetap mengimbangi langkahnya, Dicky membuka jaket yang ia kenakan lalu digunakan untuk menutupi kepala mereka.

***
| 20 Agustus 2012 |

Lalu apa kau memanggilku
Tiba-tiba kau minta maaf padaku

"Maaf~" ucap Dicky ketika ia menemui Dara di taman biasa mereka bertemu

"Untuk?" beribu tanda tanya mungkin sedang menghujami pikiran Dara saat itu

"Kita gak bisa lanjutin hubungan kita."

"Ta..tapi kenapa?"

"aku gak bisa kasih jawaban sekarang ke kamu. Yang jelas hubungan kita sudah berakhir. Maaf!"

"Gak bisa gitu dong. Kita menjalani hubungan ini bukan baru beberapa bulan tapi udah bertahun-tahun. Tapi kenapa tiba-tiba kamu datang dan langsung minta putus. Kamu gak ngehargain perasaan aku?" Dara, berkubik-kubik air mata mungkin akan segera mengalir dengan derasnya andai saja Dara tak bisa mengendalikan hatinya.

"Iya aku tau, aku ngehargain, aku pernah diposisi kamu. Tapi aku lakuin ini demi kebaikan kamu. Aku gak mau lebih nyakitin kamu. So, I'm sorry" kata Dicky lalu bergegas meninggalkan Dara yang masih terpaku.

***
| 25 Agustus 2012 |

Tak ada gunanya mengungkit masa lalu. Masa lalu bukan untuk diungkit, tapi untuk dikenang. Kalau kita hanya mengungkit masa lalu, kapan kita akan menemui masa depan?

"Harus ku akui.. Sulit cari penggantimu" dengan sedikit mengayunkan langkah kakinya, Dara juga bernyanyi-nyanyi kecil untuk membunuh suasana nya yang agak kacau.

"Biasanya Dicky yang selalu nemenin. Tapi? Sekarang mana mungkin terjadi. Sms pun udah jarang, apalagi ketemuan" gumamnya

Tiba-tiba langkahnya terhenti karena mendengar suara orang sedang bercanda tawa. Bayangan ia sedang bercanda dengan Dicky kembali terlintas.

"Kalau masih bersama, mungkin kita seperti mereka, Ky"

Saat Dara akan melangkahkan kakinya kembali, cowok yang sedang bercanda tawa tadi melihat ke arahnya. Ralat, tepatnya hanya menoleh.

"Dicky"

Ya. Dia adalah Dicky dan pacar barunya mungkin. Seakan tak mengenal Dara, Dicky lalu pergi. Tanpa menyapa atau sekedar 'Hai' pada Dara.

"Kamu ternyata udah dapat pengganti aku. Aku aja belum bisa lupain kamu, bodoh ya aku :( "

***
| 26 Juli 2013 |

Tap... Tap... Tap...
Perlahan tapi pasti. Dengan mengenakan dress diatas lutut berwarna biru dan high heels senada serta tas kecil yang setia menggantung di bahunya, Dara melangkahkan kakinya ke danau di mana ia dan Dicky merayakan anniv mereka tahun lalu.

"Satu tahun yang lalu itu kenangan paling indah buat aku, Ky" lirih Dara sambil menatap kosong ke depan

"Disaat aku mulai serius, kamu malah minta hubungan kita berakhir"

Dara lalu berjongkok ditepian danau. Lalu memainkan air danau yang lumayan bening itu.

"Hadiah kamu pun masih aku rawat dengan baik"

Dara kembali melihat bayangan Dicky di air danau tersebut. "kamu meracuni otak ku, Ky"

Semakin Dara memejamkan matanya, ia semakin mengingat kejadian terindah yang ia lakukan bersama Dicky.

"Kenapa sih, kamu gak mau pergi dari fikiran aku. Berkali - kali kamu muncul di mimpi aku. Kamu mau nyiksa aku, Ky? Hmm.." katanya sambil memandangi hadiah dari Dicky satu tahun yang lalu.

"Aku bodoh ya? Kamu udah putusin aku, kamu udah tinggalin aku :( kamu udah jauhin aku, atau mungkin sekarang kamu udah lupain aku, hiks... Tapi kenapa aku gak bisa seperti kamu?"

"Banyak cowok pengen singgah di hati aku, tapi aku belum bisa lupain kamu, Ky. Your Shadow always in my dream."

Menghela nafasnya sejenak. Entah kenapa ia sulit sekali menghapus nama Dicky di memory nya.

"Aku masih cinta sama kamu, Ky. Walaupun kamu gak tau, tapi semoga takdir mempertemukan kita kembali. Datanglah padaku kalau kamu butuh aku" Dara, sambil memejamkan matanya.

"Ohya?"

Dara langsung menoleh ketika ada suara yang menyahutinya.

-E to the N to the D-


@RatiRatih_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar